Tokyo, ibu kota Jepang yang ramai, adalah surga bagi para pencinta kuliner. Terkenal akan keunggulan dan keragaman kulinernya, kota ini menawarkan rf88 pengalaman bersantap mulai dari warung makanan kaki lima yang sederhana hingga restoran berbintang Michelin kelas dunia. Bagi setiap pencinta kuliner yang menghargai diri sendiri, Tokyo adalah destinasi impian, penuh dengan hidangan wajib coba yang merangkum esensi kuliner Jepang.
Salah satu pengalaman klasik di Tokyo adalah menikmati sushi, hidangan yang melambangkan kecanggihan kuliner kota ini. Meskipun ada banyak sekali tempat makan sushi yang tersebar di seluruh kota metropolitan, mulai dari tempat makan kelas atas seperti Sukiyabashi Jiro hingga restoran sushi dengan ban berjalan yang lebih mudah diakses, masing-masing menawarkan sentuhan unik pada hidangan Jepang yang ikonik ini. Di Pasar Luar Tsukiji, bekas lokasi Pasar Ikan Tsukiji yang terkenal di dunia, pengunjung dapat menikmati beberapa sushi segar di Tokyo. Di sini, Anda dapat menemukan kios dan restoran kecil yang menyajikan berbagai hidangan, mulai dari nigiri dan sashimi yang lezat hingga pilihan yang lebih menantang seperti uni (landak laut) dan ankimo (hati ikan monkfish). Pengalaman menyantap sushi di Tokyo tidak hanya bergantung pada kualitas dan kesegaran ikan, tetapi juga pada ketepatan dan keterampilan para koki sushi.
Ramen adalah hidangan lain yang wajib dicoba dan telah meraih popularitas global, tetapi tidak ada yang lebih nikmat daripada menikmati semangkuk ramen di Tokyo, kota yang bisa dibilang telah menyempurnakannya. Setiap kedai ramen menawarkan kuah, mi, dan topping yang unik, sehingga Anda dapat mencoba berbagai gaya yang tersedia. Ramen shoyu (kecap asin), yang berasal dari Tokyo, memiliki kuah bening dan gurih yang sangat cocok dipadukan dengan mi tipis dan keriting. Untuk pengalaman yang lebih lezat, ramen tonkotsu (tulang babi), yang berasal dari Fukuoka tetapi tersedia secara luas di Tokyo, menawarkan kuah yang lembut dan kaya umami yang sangat memuaskan. Kedai ramen terkenal seperti Ichiran dan Ippudo telah menjadi objek wisata tersendiri, tetapi jangan lewatkan ramen-ya (kedai ramen) yang lebih kecil dan kurang dikenal, tempat Anda mungkin menemukan permata tersembunyi.
Tempura, seni menggoreng makanan laut dan sayuran dalam adonan yang ringan dan lembut, adalah kuliner lezat lainnya yang tidak boleh dilewatkan. Kawasan Asakusa di Tokyo terkenal dengan restoran tempura, yang banyak di antaranya telah menyajikan tempura renyah sempurna selama beberapa generasi. Di tempat-tempat seperti Tempura Kondo dan Tendon Tenya, Anda dapat merasakan keseimbangan tekstur dan rasa yang membuat tempura menjadi hidangan Jepang yang disukai. Kunci dari tempura yang lezat terletak pada kualitas bahan-bahan dan keterampilan koki dalam menjaga suhu minyak yang sempurna, sehingga menghasilkan hidangan yang ringan, tidak berminyak, dan penuh dengan rasa alami.
Untuk pengalaman bersantap yang lebih interaktif, yakitori adalah pilihan yang sangat baik. Hidangan ini terdiri dari ayam yang ditusuk dan dipanggang, sering kali dibumbui dengan garam atau saus tare, dan biasanya dinikmati di izakaya (pub Jepang) atau restoran khusus yakitori. Di distrik Shinjuku yang ramai, Omoide Yokocho, yang juga dikenal sebagai Memory Lane, adalah gang sempit yang dipenuhi dengan kedai yakitori kecil tempat aroma daging panggang yang berasap memenuhi udara. Di sini, Anda dapat menikmati berbagai bagian ayam, mulai dari paha dan dada yang sudah dikenal hingga pilihan yang lebih menantang seperti hati, ampela, dan bahkan kulit ayam. Suasana yang ramah dan kesempatan untuk menyaksikan para koki bekerja membuat makan yakitori di Tokyo menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Kuliner Tokyo tidak terbatas pada makanan tradisional Jepang; kota ini juga unggul dalam masakan internasional. Salah satu contoh penting adalah perpaduan teknik Jepang dengan pembuatan kue Prancis, yang menghasilkan manisan lezat yang cantik sekaligus lezat. Di toko kue seperti Sadaharu Aoki dan Pierre Hermé, Anda dapat menikmati kue-kue lezat yang memadukan yang terbaik dari kedua dunia. Bahan-bahan Jepang seperti matcha (teh hijau) dan yuzu (sejenis jeruk) sering dimasukkan ke dalam hidangan penutup Prancis klasik, menciptakan cita rasa unik yang memanjakan indera.
Hidangan khas Tokyo lainnya adalah okonomiyaki, yang sering disebut sebagai panekuk gurih Jepang. Berasal dari wilayah Kansai, okonomiyaki juga memiliki banyak penggemar di Tokyo. Panekuk lezat ini dibuat dengan dasar tepung, telur, kubis parut, dan berbagai bahan lain seperti daging babi, makanan laut, dan keju, semuanya dimasak di atas teppan (wajan datar). Yang membuat okonomiyaki sangat menyenangkan adalah kustomisasinya – namanya sendiri berarti “panggang sesuai selera”, yang memungkinkan pengunjung memilih bahan-bahan yang mereka sukai dan bahkan memasak hidangan itu sendiri di beberapa restoran. Tempat okonomiyaki populer seperti Sometaro di Asakusa menawarkan pengalaman bersantap bersama yang nyaman di mana Anda dapat menikmati makanan yang menenangkan ini dalam suasana yang autentik.
Tur kuliner di Tokyo tidak akan lengkap tanpa mencicipi manisan dan makanan penutup khas kota ini. Salah satu yang paling terkenal adalah mochi, kue beras kenyal yang hadir dalam berbagai bentuk dan rasa.